Kamis, 01 Desember 2011

Capture dengan Adobe Premiere Pro

A. Langkah-Langkah
1. Mengenal piranti capture
Capture Video atau biasa disebut transfer video dari kaset ke media lain. Media yang biasa digunakan saat ini adalah CD. Proses capture sendiri sebenarnya adalah suatu proses menangkap gambar dari kaset maupun media lain (Televisi) kemudian di pindahkan ke dalam format digital. Dalam format ini sebuah kaset dapat dirubah menjadi sebuah file yang dapat diolah menggunakan perangkat lunak (software) yang terdapat dalam sebuah komputer.Proses capture sendiri tidak dapat dilakukan oleh komputer standar. Hal ini dikarenakan tidak terdapatnya input device video/audio (masukan video/audio). Untuk itu diperlukan sebuah piranti tambahan. Untuk dapat melakukan capturing video dan suara dapat menggunakan 2 piranti, yaitu video capture card dan fire wire.
Video capture card sampai saat ini masih tergolong sangat mahal. Harganya diatas 5 juta rupiah. Video capture card paling banyak digunakan oleh Production house karena gambar yang dihasilkan sangat bagus dan jernih. Contoh dari merk video capture card ialah MIRO DC 30 dan Matrox.
Firewire sebenarnya tidak hanya dapat digunakan untuk capturing video saja, akan tetapi dapat juga untuk transfer data maupun file lain. Harga firewire sangatlah murah dan sangat terjangkau. Harganya berkisar antara Rp 150.000,00 sampai dengan Rp 500.000,00 tergantung dari kualitan dan pabrik pembuatnya. Dengan menggunakan piranti ini video yang dihasilkan lumayan bagus bahkan suara juga sudah ikut terekam. Selain itu menggunakan Fire wire kita dapat mengendalikan Camera recorder dengan menggunakan komputer.
2. Capture dengan Adobe Premiere Pro
Video Capture kali ini menggunakan perangkat lunak Adobe Premiere Pro dan komputer yang dilengkapi dengan firewire. Sebelumnya kita akan sedikit mengenal mengenai Adobe premiere Pro itu sendiri. Premiere Pro merupakan versi terbaru dari versi sebelumnya yaitu versi 6.5. Ada perubahan yang cukup besar jika dibandingkan dengan versi – versi sebelumnya, baik itu dari segi tampilan maupun feature – feature tambahannya. Adobe Premiere Pro ini hanya

bisa berjalan di sistem operasi windows Xp. Berikut adalah cara memulai project menggunakan premiere pro.
Buka Adobe Premiere Pro, maka akan muncul tampilan awal, pilih new project karena kita akan membuat project baru
Setelah memilih project baru maka anda harus memilih project setting sekaligus memberi nama file anda. Pada Avaliable presets pilih DV – PAL dengan pilihan model Standart 48 kHz. Ini artinya kita memilih model kaset yang akan ditransfer DV , formatnya PAL dengan standar system dan 48 kHz Audio dan menggunakan firewire.
Apabila sudah tekan tombol OK maka akan muncul lembar kerja project baru.
Keterangan :
(a) Menu Bar. Disini terdapat sekumpulan perintah perintah utama dari Adobe Premiere dalam bentuk teks seperti File, Edit, Project, Clip, Timeline dan Help dimana didalam perintah tersebut terdapat lebih banyak komponen perintah lainnya.
(b) Project Window. Disini merupakan tempat dari file-file yang akan kita pergunakan. Baik file video, gambar maupun file suara.
(c ) Timeline. Merupakan tempat kita menyusun file agar sesuai dengan keinginan kita. Disini merupakan kita dapat mengatur file – file tersebut mulai dari pewaktuan, transisi dsb.
(d) Monitor. Berguna untuk menampilkan isi dari file video yang telah kita masukan ke dalam timeline. Melalui monitor inilah kita dapat melihat hasil sementara.
(e) Efek Control. Dipergunakan untuk menganimasikan object.
(f) Tool. Merupakan kumpulan diri peralatan yang dipakai untuk berbagai proses dalam pengopreasian object.
3. Persiapan alat
Pastikan peralatan untuk capturing sudah siap, antara lain Camera recorder, Komputer yang sudah terinstal Fire Wire dan ruang hardisk yang cukup. Nyalakan Camera recorder masuk menu play/ edit, siapkan bagian rekaman yang akan dicapture, kemudian hubungkan Camera recorder dengan komputer

yaitu dari DV output Camera recorder ke fire wire in dengan menggunakan kabel fire wire, tunggu hingga device terdeteksi.
4. Capturing
Buka Premiere Pro, buat project baru pilih standart PAL 48 KHz, beri nama file > ok. Kemudian plih File >Capture >Movie Capture, akan muncul jendela capturing. Pilih folder tempat untuk menyimpan hasil capture nantinya, untuk seting folder yang lain biarkan sesuai dengan folder penyimpanan.
Play
Setting folder
Record
Tekan tombol play kemudian langsung tekan tombol record. Selama proses ini jangan menekan tombol apapun di keyboard atau mouse, kecuali jika anda ingin menghentikan proses capturing.
5. Menyimpan file
Setelah selesai tekan tombol stop, kemudian mundul jendela saving. Simpan nama file anda dan project anda, kemudian anda bisa tutup jendela capturing dan file siap untuk di edit.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar