Selasa, 27 Desember 2011

ARRAY (LARIK)

Larik adalah kumpulan dari nilai-nilai data bertipe sama dalam urutan tertentu yang menggunakan sebuah nama yang sama. Nilai-nilai data pada suatu larik disebut dengan elekmen-elemen larik. Letak urutan dari suatu larik ditunjukkan oleh suatu subscript atau index
Deklarasi array (larik):



tipe_data nama_var_array [ukuran];

Keterangan :
tipe_data            : menyatakan jenis tipe data elemen larik (int, char, float, dll)
nama_var_array : menyatakan nama variabel yang dipakai.
ukuran                           : menunjukkan jumlah maksimal elemen larik.

Contoh :
Int nilai[6];

 
 






Inisialisasi array :

int nilai[6] = {8,7,5,6,4,3};­­­­­

bisa disederhanakan sehingga menjadi :

int nilai = {8,7,5,6,4,3};­­­­­

Keterangan :
Contoh diatas berarti berarti anda memesan tempat di memori komputer sebanyak 6 tempat dengan indeks dari 0-5, dimana indeks ke-0 bernilai 8, ke-1 bernilai 7, dst, dan semua elemennya bertipe data integer.

Catatan:

Untuk memberikan niai 0 terhadap seluruh elemen array  pada saat didefinisikan, Anda dapat memberikan nilai awal 0 pada elemen pertama. Sebagai contoh:

Int temp[100] = {0};

Akan memberikan hasil pemberian nilai nol dari subscript bernilai 0 hingga 99.



 
Menginisialisasi array sama dengan memberikan nilai awal array pada saat didefinisikan.











nama_var_array [indeks];

Keterangan :
Pengisian dan pengambilan nilai pada indeks tertentu dapat dilakukan dengan mengeset nilai atau menampilkan nilai pada indeks yang dimaksud. Pengaksesan elemen array dapat dilakukan berurutan atau random berdasarkan indeks tertentu secara langsung.

Contoh :   nilai[2];

 
Mengakses elemen array :







#include <iostream.h>
#include <conio.h>

void main ()
{ int y [] = {1, 2, 7, 4, 5};
  int n, r=0;
  for ( n=0 ; n<5 ; n++ )
  {
    r += y[n];
  }
  cout<<" "<<r;
  getch(); }
 
Contoh 1 mengisi elemen array dan menampilkan elemen ke n:







Langkah tugas :
1.      Cobalah contoh program 1
2.      Siapkan 1 lembar kertas dan tulis Nama, NIM dan Kelas anda
3.      Tulis alur logikanya
4.      Tulis outputnya
5.      Jika r += y[n];di ganti dengan perintah r *= y[n]; apa hasilnya?






#include <iostream.h>
#include <conio.h>

void main ()
{ int A [5]={20,9,1986,200,13};
  Int n;
  clrscr();
  cout<<"Data yang lama\n";
  for (n=0;n<5;n++)
  {
    cout<<" "<<A[n];
  }
  cout<<"\nData yang baru : \n";
  A[0]=4;
  A[1]=2;
  A[2]=1;
  A[3]=3;
  A[4]=5;
  for (n=0;n<5;n++)
  {
    cout<<" "<<A[n];
  }
  getch();
}
 
Contoh 2 mengedit elemen array:












#include <iostream.h>
#include <conio.h>

void main ()
{ int A [5]={20,9,1986,200,13};
  int n,hapus;
  clrscr();
  cout<<"Data yang lama\n";
  for (n=0;n<5;n++)
  {
    cout<<" "<<A[n];
  }
  cout<<" data yang ingin dihapus : ";
  cin>>hapus;
  cout<<"\nData yang baru : \n";
  for (n=hapus-1;n<5-1;n++)
  {
    A[n]=A[n+1];
  }
  for (n=0;n<4;n++)
  {
    cout<<" "<<A[n];
  }
  getch()}
 
Contoh 3 menghapus elemen array:












Contoh 4 pencarian elemen array

#include <stdio.h>
#include <iostream.h>
#include <conio.h>

int main(){

//deklarasi array
int A[10]={12,24,13,25,10,11,21,20,15,18};
int bil;

//menampilkan elemen array
for (int i=0;i<10;i++)
 { cout<<A[i]<<endl;}

cout<<endl;

//memasukkan nilai yang akan dicari
cout<<"Masukkan nilai yang akan dicari : ";
cin>>bil;

//pencarian data
for (int c=0;c<10;c++)
 {
   if (A[c]==bil)
     { cout<<"Nilai yang anda cari terdapat pada indek ke- "<<c;
      break;
     }
 } getch(); }
 
 










Merawat Tubuh


  • Bawang Putih
    Ada dua pilihan dalam menggunakan bawang putih untukmenghilangkan jerawat. Pertama dengan menumbuk dua atau lebih bawang putih hingga cukup halus lalu dioleskan ke bagian wajah yang berjerawat. Diamkan selama 10 menit lalu bilas. Sedangkan cara kedua adalah dengan memakan satu atau lebih bawang putih setiap hari. Banyak yang mengatakan kedua cara ini cukup efekktif, namun bagi kalian yang tidak menyukai bau bawang putih mungkin lebih baik menempuh cara yang lain. Jangan khawatir masih banyak cara alami lainnya yang akan saya jelaskan di bawah ini.
  • Putih Telur
    Bagaimana caranya? Mudah saja. Pisahkan kuning telur dan ambil putih telurnya saja. Kocok sebentar lalu oleskan ke wajah dan diamkan selama 15 menit. Putih telur ini akan membantu mengurangi minyak di wajah yang seringkali menyebabkan timbulnya jerawat.
  • Pasta Gigi
    Satu hal yang perlu diingat disini pasta gigi yang digunakan adalah yang bentuknya pasta(seperti Pepsodent) bukan yang bentuknya gel(seperti Close Up). Caranya hampir sama denga kedua cara di atas. Oleskan pasta gigi ke jerawat dan bagian lain di sekitar jerawat tersebut sebelum tidur. Biarkan semalaman/sampai pagi kemudian bilas dengan air bersih.
  • Lidah Buaya
    Ambil satu daun lidah buaya, potong beberapa bagian, kelupas
    kulit luarnya, oleskan di bagian yang muncul jerawat, dan ulangi melakukan cara ini tiap pagi dan sore. Jika kalian cukup telaten, jerawat mungkin akan dapat mongering dan mengelupas selama 3 hari. Selain itu lidah buaya juga mampu menghilangkan bekas jerawat yang membandel. Sekali lagi kuncinya hanya satu, TELATEN!
  • Tomat
    Buah yang satu ini selain bagus untuk
    kesehatan mata juga cukup efektif menghilangkan komedo hitam(blackheads). Yang pertama harus dilakukan adalah mengiris tomat menjadi dua lalu oleskan ke seluruh wajah yang berjerawat dan biarkan selama 15 menit – 1 jam kemudian bilas.
  • Lemon/Jeruk Nipis + Air Mawar
    Lemon, jeruk nipis dan buah-buah sebangsanya mengandung citric acid yang sangat kaya, dimana citric acid ini sangat baik untuk memindahkan sel-sel kulit yang mati yang bisa menyebabkan jerawat. Caranya yaitu dengan mencampurkan jus/perasan lemon dengan air mawar kemudian oleskan di wajah dan biarkan selama 10-15 menit. Setelah itu bilas dengan air hangat. Penerapan terapi ini secara rutin dan konsisten selama 15 hari akan memberikan hasil yang cukup luar biasa(sudah banyak yang membuktikan, termasuk saya).

Jumat, 16 Desember 2011

INTERVENSI KEPERAWATAN (PNEUMONIA TEGANGAN)

1.      
Ketidakefektifan bersihan jalan nafas berhubungan dengan inflamasi trakeobronkial
Tujuan : jalan nafas kembali bersih dan efektif
INTERVENSI
RASIONAL
Kaji jumlah/kedalaman pernafasan dan pergerakan dada
Evaluasi awal untuk melihat kemajuan dari hasil intervensi yang telah dilakukan
Elevasi kepala, sering ubah posisi
Diafragma yang lebih rendah akan membantu dalam meningkatkan ekspansi dada, pengisian udara, mobilisasi
Bantu klien dalam melakukan teknik nafas dalam
Nafas dalam memfasilitasi ekspansi maksimum paru-paru/saluran udara kecil. Menahan dada akan membantu untuk mengurangi ketidaknyamanan dan posisi tegak lurus akan memberikan tekanan lebih untuk batuk


Kerusakan pertukaran gas berhubungan dengan perubahan membran alveolar kapiler dan gangguan kapasitas pengangkutan oksigen dalam darah
Tujuan : pertukaran gas dapat teratasi
INTERVENSI
RASIONAL
Observasi warna  kulit, membran mukosa dan kuku, catat adanya sianosis perifer (kuku) atau sianosis pusat
Sianosis kuku menggambarkan vasokonstriksi atau respon tubuh terhadap demam
Pertahankan bedrest. Anjurkan klien untuk menggunakan teknik relaksasi dan aktivitas diversi (hiburan)
Mencegah kelelahan dan mengurangi konsumsi oksigen untuk memfasilitasi resolusi infeksi
Kaji tingkat kecemasan. Anjurkan untuk menceritakan secara verbal. Monitor keadaan klien sesering mungkin, atur pengunjung untuk tinggal bersama klin
Kecemasan merupakan manifestasi dari psikologis respon terhadap hipoksia. Memberikan ketentraman dan meningkatkanperasaan aman akn mengurangi masalah psikologis.
Kolaborasi
Berikan terapi oksigen sesuai kebutuhan, misal nasal prong atau masker

Pemberian terapi oksigen untuk memelihara PaO2 diatas 60mmHg, oksigen yang diberikan sesuai dengan toleransi dari klien


Nyeri akut berhubungan dengan inflamasi parenkim paru, reaksi seluler untuk mengeluarkan toksin dan betuk presisten
Tujuan : nyeri dapat teratasi
INTERVENSI
RASIONAL
Tentukan karakteristik nyeri
Nyeri dada biasanya timbul dalam beberapa tingkatan, dapat juga menunjukkan adanya komplikasi dari pneumonia
Berikan tindakan kenyamanan misal back rubs, perubahan posisi, musik lembut
Nonanalgesik tindakan dengan sentuhan akan meringankan ketidaknyamanan dan memberikan efek terapi analgesik
Kolaborasi
Berikan anlgesik dan antitusif atas indikasi
Obat ini digunakan untuk menekan batuk nonproduktif dan mereduksi mukus yang berlebih


Risiko kekurangan volume cairan berhubungan dengan kehilangan cairan yang banyak (demam, pernaafasan mulut) dan penurunan intake oral
Tujuan : mendemonstrasikan keseimbangan cairan dengan tanda-tanda normal misal membrab mukosa lembab, tanda vital stabil dan capillary refill cepat kembali
INTERVENSI
RASIONAL
Kaji turgor kulit, kelembaban dari membran mukosa (bibir,lidah)
Indikator langsung terhadap kekuatan volume cairan, meskipun membran mukosa mulut yang kering bisa dikarenakan pernapasan mulut dan oksigen suplemen
Monitor intake dan output, catat warna dan karakter urine. Jumlahkan balance cairan. Perhatikan terhadap IWL
Memberikan informasi tentang adekuat volume cairan dan kebutuhan unruk penggantian
Berikan cairan +2500 ml/hari atau sesuai kebutuhan individu
Untuk mengembalikan pada kebutuhan cairan tubuh normal mengurangi risiko dehidrasi