Senin, 05 Desember 2011

KONSISTEN KEAGAMAAN


Langkah-langkah Untuk membentuk sikap konsisten di antaranya:
Pengenalan,Seseorang harus mengenal dengan jelas agama yang dipeluknya sehingga dapat membedakan dengan agama yang lain.hal ini dapat dilakukan dengan mengetahui cirri-ciri pokok dan cabang yang terdapat dalam sebuah agama tersebut.Pengertian,Agama yang dipeluk pasti mempunyai landasan yang kuat,tempat dari mana seharusnya kita memandang.suatu ajaran diajarkan menpunyai faedah  untuk mempertahankan upaya-upaya dari pengacauan dari orang lain.ia juga dapat menyiarkan ajaran agamanya dengan baikPenhayatan,Penghayatan dari suatu agama lebih tinggi nilainya daripada sekedar pengertian.ajaran yang hidup dalam jiwa dan menjadi sebuah kecenderungan yang instingtif mencerminkan tumbuhnya sebuah kesatuan yang tak terpisahkan antara agama dan kehidupan.interaksi seseorang terhadap agama tidak hanya dengan pikiranya tetapi juga dengan hatinya.Pengabdian,Seseorang yang tidak punya ambisipribadi dalam mengamalkan ajaran agamanya akan dapat memasuki pengabdian yang sempurna.kepentingan hidupnya adalah kepentingan agamanya,tujuan hidupnya adalah tujuan agamanya,dan warna agamanya adalah warna agamanya.pengabdian ini akan menjelaskan pengamalan cara-cara ibadah tertentu (ritual,mahdhah)dan meletakkan seluruh hidupya ke bawah pengabdianya kepada tuhanya(gair mahdah)Pembelaan,Apabila kecintaan manusia terhadp agamanya sangat tinggi maka tidak ada lagi perintang yang menghalangi laju jalan agamanya.rintangan agama adalah rintangan terhadap agamanya sendiris sehingga dirinya akan melakukan pembelaan.ia rela mengorbankan apa sajayang ada pada dirinya.demi nama baik dan keagungan agama yang di peluk.ini di sebut jihat,suatu sikap yang sungguh-sungguh dalam menbela agamanya.
Agama Islam adalah penyempurna agama yang lain.Islam (Arab: al-islām, الإسلام Tentang suara ini dengarkan (bantuan·info): "berserah diri kepada Tuhan") adalah agama yang mengimani satu Tuhan, yaitu Allah. Dengan lebih dari satu seperempat miliar orang pengikut di seluruh dunia,[1][2] menjadikan Islam sebagai agama terbesar kedua di dunia setelah agama Kristen.[3] Islam memiliki arti "penyerahan", atau penyerahan diri sepenuhnya kepada Tuhan (Arab: الله, Allāh).[4] Pengikut ajaran Islam dikenal dengan sebutan Muslim yang berarti "seorang yang tunduk kepada Tuhan"[5][6], atau lebih lengkapnya adalah Muslimin bagi laki-laki dan Muslimat bagi perempuan. Islam mengajarkan bahwa Allah menurunkan firman-Nya kepada manusia melalui para nabi dan rasul utusan-Nya, dan meyakini dengan sungguh-sungguh bahwa Muhammad adalah nabi dan rasul terakhir yang diutus ke dunia oleh Allah. Kepercayaan dasar Islam dapat ditemukan pada dua kalimah shahādatāin ("dua kalimat persaksian"), yaitu "asyhadu an-laa ilaaha illallaah, wa asyhadu anna muhammadan rasuulullaah" - yang berarti "Saya bersaksi bahwa tiada Tuhan selain Allah, dan saya bersaksi bahwa Muhammad saw adalah utusan Allah". Esensinya adalah prinsip keesaan Tuhan dan pengakuan terhadap kenabian Muhammad. Adapun bila seseorang meyakini dan kemudian mengucapkan dua kalimat persaksian ini, ia dapat dianggap telah menjadi seorang muslim dalam status sebagai mualaf (orang yang baru masuk Islam dari kepercayaan lamanya). Umat Islam juga meyakini al-Qur'an yang disampaikan oleh Allah kepada Muhammad. melalui perantara Malaikat Jibril adalah sempurna dan tidak ada keraguan di dalamnya (Al-Baqarah [2]:2). Di dalam al-Qur'an Allah juga telah berjanji akan menjaga keotentikan al-Qur'an hingga akhir zaman.
Adapun sebagaimana dinyatakan dalam al-Qur'an, umat Islam juga diwajibkan untuk beriman dan meyakini kebenaran kitab suci dan firman-Nya yang diturunkan sebelum al-Qur'an (Zabur, Taurat, Injil dan suhuf para nabi-nabi yang lain) melalui nabi dan rasul terdahulu sebelum Muhammad.[11] Umat Islam juga percaya bahwa selain al-Qur'an, seluruh firman Allah terdahulu telah mengalami perubahan oleh manusia. Mengacu pada kalimat di atas, maka umat Islam meyakini bahwa al-Qur'an adalah satu-satunya kitab Allah yang benar-benar asli dan sebagai penyempurna kitab-kitab sebelumnya. Umat Islam meyakini bahwa agama yang dianut oleh seluruh nabi dan rasul utusan Allah sejak masa Adam adalah satu agama yang sama dengan (tauhid|satu Tuhan yang sama
Sehingga dapat disimpulkan bahwa agama sangat diperlukan oleh manusia sebagai pegangan hidup sehingga ilmu dapat menjadi lebih bermakna, yang dalam hal ini adalah Islam. Agama Islam adalah agama yang selalu mendorong manusia untuk mempergunakan akalnya memahami ayat-ayat kauniyah (Sunnatullah) yang terbentang di alam semesta dan ayat-ayat qur’aniyah yang terdapat dalam Al-Qur’an, menyeimbangkan antara dunia dan akherat. Dengan ilmu kehidupan manusia akan bermutu, dengan agama kehidupan manusia akan lebih bermakna, dengan ilmu dan agama kehidupan manusia akan sempurna dan bahagia.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar