Sabtu, 15 September 2012

ANATOMI FISIOLOGI


1.      Usus Halus
Makanà Lambung à usus dua belas jari (duodenum) melalui sfingter pilorus àduodenum megirimkan sinyal kepada lambung untuk berhenti mengalirkan makanan.
      Usus halus terbagi menjadi 3 bagian, yaitu duodenum (usus 12 jari), jejunum, dan ileum.
      Duodenum berfungsi mencerna secara kimiawi. Jejunum dan ileum berfungsi sebagai usus penyerap sari-sari makanan.
      Sari-sari makanan àpembuluh darah
      Ampas àusus besar
      Gerakan yang berperan dalam pengaliran makanan ini juga adalah gerak peristaltik.

2.      Usus Besar
Usus besar terdiri dari :
a.       Kolon asendens (kanan)
b.      Kolon transversum
c.       Kolon desendens (kiri)
d.      Kolon sigmoid (berhubungan dengan rektum)

Banyaknya bakteri yang terdapat di dalam usus besar berfungsi mencerna beberapa bahan dan membantu penyerapan zat-zat gizi. Bakteri di dalam usus besar juga berfungsi membuat zat-zat penting, seperti vitamin K. Bakteri ini penting untuk fungsi normal dari usus. Beberapa penyakit serta antibiotik bisa menyebabkan gangguan pada bakteri-bakteri didalam usus besar. Akibatnya terjadi iritasi yang bisa menyebabkan dikeluarkannya lendir dan air, dan terjadilah diare.

3.      Kelenjar Empedu
Empedu memiliki 2 fungsi penting :
a.       membantu pencernaan dan penyerapan lemak
b.      berperan dalam pembuangan limbah tertentu dari tubuh, terutama hemoglobin (Hb) yang berasal dari penghancuran sel darah merah dan kelebihan kolesterol

4.      Rektum dan Anus
Rektum adalah sebuah ruangan yang berawal dari ujung usus besar (setelah kolon sigmoid) dan berakhir di anus. Anus merupakan lubang di ujung saluran pencernaan, dimana bahan limbah keluar dari tubuh. Sebagian anus terbentuk dari permukaan tubuh (kulit) dan sebagian lannya dari usus. Suatu cincin berotot (sfingter ani) menjaga agar anus tetap tertutup.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar