Al-Hadis adalah sumber kedua agama dan ajaran
Islam. Sebagai sumber agama dan ajaran Islam, al-Hadis mempunyai peranan
penting setelah Al-Quran. Al-Quran sebagai kitab suci dan pedoman hidup umat
Islam diturunkan pada umumnya dalam kata-kata yang perlu dirinci dan dijelaskan
lebih lanjut, agar dapat dipahami dan diamalkan.
Ada tiga peranan al-Hadis disamping al-Quran
sebagai sumber agama dan ajaran Islam, yakni sebagai berikut :
Pendidikan Agama
Islam – Hal 4
(1) Menegaskan lebih lanjut ketentuan yang
terdapat dalam al-Quran. Misalnya dalam Al-Quran terdapat ayat tentang sholat
tetapi mengenai tata cara pelaksanaannya dijelaskan oleh Nabi.
(2) Sebagai penjelasan isi Al-Quran. Di dalam
Al-Quran Allah memerintah- kan manusia mendirikan shalat. Namun di dalam kitab
suci tidak dijelaskan banyaknya raka’at, cara rukun dan syarat mendirikan
shalat. Nabilah yang menyebut sambil mencontohkan jumlah raka’at setiap shalat,
cara, rukun dan syarat mendirikan shalat.
(3) Menambahkan atau mengembangkan sesuatu yang
tidak ada atau samar-samar ketentuannya di dalam Al-Quran. Sebagai contoh
larangan Nabi mengawini seorang perempuan dengan bibinya. Larangan ini tidak
terdapat dalam larangan-larangan perkawinan di surat An-Nisa (4) : 23. Namun,
kalau dilihat hikmah larangan itu jelas bahwa larangan tersebut mencegah rusak
atau putusnya hubungan silaturrahim antara dua kerabat dekat yang tidak disukai
oleh agama Islam.
Hadis atau sunnah yang dihimpun kini dalam
kitab-kitab hadis (al-Hadis), terdiri dari ucapan (qaul), perbuatan (fi’il) dan
sikap diam nabi tanda setuju (taqrir atau sukut). Orang-orang yang mengumpulkan
sunnah nabi (dalam kitab-kitab hadis) menyelusuri seluruh jalur riwayat ucapan,
perbuatan dan sikap diam nabi. Hasilnya di kalangan Sunni terdapat enam
kumpulan hadis, yang utama ialah yang dikumpulkan oleh Bukhari dan Muslim yang
mendapat pengakuan di kalangan Sunni (ahlul sunnah wal jama’aah) sebagai sumber
ajaran Islam kedua (utama) sesudah kitab suci al-Quran.
Di kalangan Syi’ah juga terjadi proses serupa,
tetapi disamping ucapan-ucapan nabi melalui keluarganya, ditambahkan lagi
dengan
Pendidikan Agama
Islam – Hal 5
ucapan para Imam Syi’ah yang menjelaskan arti
petunjuk nabi itu menjadi bagian kumpulan hadis. Kitab-kitab hadis (al-Hadis),
baik di kalangan Sunni maupun Syi’i adalah sumber pengetahuan yang monumental
bagi Islam, sekaligus menjadi penafsir dan bagian yang komplementer terhadap
al-Quran.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar